Syafiqa Mazaya

Blog ini dipersiapkan untuk putri kami, berisi curahan hati,
harapan dan doa semoga kelak menjadi muslimah sejati

Muslimah Kreatif & mandiri

Profile Ayah Bundaku

Ibuku adalah seorang bunda yang luar biasa, seorang pengarang buku (bunda luar biasa), seorang entrepreneur dan seorang pegawai
sedangkan Ayahku seorang programer disalah satu perusahaan telekomunikasi!
Bukunya Bunda

Buku Bunda Luar biasa, sukses berbisnis dan bekerja. Buku yang bagus buat pegangan para bunda, pesan saja melalui Yahoo Mesenger atau pesan di komentar yah

Buku ke dua dari bundaku adalah "101 Ide Bisnis Tanpa Kantor" yang menjadi panduan memulai bisnis dari rumah, ayo pesan yah..!, lihat aja salah satu ulasan dari majalah Wiraswasta dan Keuangan 101 Ide Bisnis Tanpa Kantor
Komentar
Info
Lilypie 1st Birthday Ticker
Visit Yogyakarta / Jogja
blog-indonesia.com
surat dari ayah (jalan-jalan ke rumah dunia)
Monday, July 5, 2010
Dear Fiqa sayang,

Tanggal 27 Juni 2010 yang lalu, kita sekeluarga mengunjungi Rumah Dunia dan situs bersejarah di Banten Lama. kakak loren, ibu Intan dan ibu Risma juga turut serta. Acara ini diselenggarakan oleh KBBC - bloger Benteng Cisadane yang merupakan kumpulan bloger di tangerang.

Lokasi yang dikunjungi adalah Rumah Dunia, museum Banten dan kuil kwam im yang pada saat kita datang ternyata kuilnya sedang diperbaiki sehingga kita tidak melihat patung Kwam Im. Saat di Rumah Dunia, kita disambut oleh tuan rumah yaitu Pak GoLaGong dan istri beserta team dengan sangat ramah dengan penjelasan tentang sejarah, visi dan misi dari rumah dunia. Sangat bagus sekali untuk ditiru dan dikembangkan, minimal saat itu Ayah dan Bunda langsung teringat rencana untuk membuat taman bacaan yang sampai saat ini belum terealisasi. mungkin ini saatnya untuk mewujudkan rencanya yang tertunda.



Setelah semuanya selesai, termasuk memberikan sumbangan buku ke rumah dunia, rombongan melanjutkan perjalanan bersama seorang pemandu ke tujuan selanjutnya tetapi singgah dulu ke sebuah mesjid yang bernama Masjid Kuno untuk melakukan sholat Dzuhur, sebuah masjid yang masih meninggalkan suasana dan ornamen etnis tradisional. Setelah sholat rombongan mencari tempat untuk makan siang, cukup lama mencari tempat makan yang tepat, yaitu di sebuah restoran kecil. Semuanya langsung memesan makanan karena pasti sudah sangat lapar , Ayah dan Bunda memesan sate dan sop Bebek. kakak icha dan loren memesan sop kambing. Sambil menunggu pesanan, kamu langsung bermain bersama kakak icha dan loren di sekitar restoran, tidak bagus memang tapi ada objeck yang menarik yaitu kolam ikan yang airnya hijau berlumut, saat itu ayah mengingatkan untuk mencuci tangan bila nanti akan makan.

Kaka Icha dan Lorens bergaya


Ayo pesen makanan


setelah selesai makan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Museum Banten, museum Banten ini adalah tempat yang dibangun pemerintah untuk memamerkan barang-barang peninggalan kerajaan Islam Banten yang dulu dihancurkan oleh penjajah Belanda. Satu satunya yang tidak dihancurkan adalah masjid Agung Banten yang masih kokoh berdiri dan menjadi tempat ibadah yang sering dikunjungi.
Meriam si Sundut


Penggilingan Tebu



Ayah dan bunda tidak menungunjungi Masjid tersebut dan hanya melihat dari kejauhan menara masjidnya, hal ini karena di sekitar masjid banyak terdapat kuburan dan pengemis yang meminta sedekah. Ada sebuah hadis shohih yang mengatakan :

“Jangan kalian bepergian mengadakan safar (dengan tujuan ibadah) kecuali kepada tiga masjid: masjidku ini, Masjid Al-Haram, dan Masjid Al-Aqsha.” (HR. Al-Bukhari no. 1139 dan Muslim no. 415)"

walaupun tujuan kita bukan ibadah tetapi tetap saja kalau kita menuju masjid, pasti akan melakukan sholat minimal sholat tahiyatul masjid sedangkan di sekeliling masjid pun banyak terdapat kuburan yang tentu akan menyalahi hadis shohih sbb:

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai watsan (sesembahan selain Allah), sungguh amat besar sekali kemurkaan Allah terhadap suatu kaum yang menjadikan kuburan-kuburan para nabi sebagai masjid-masjid.” (HR. Ahmad)"

Dan banyaknya pengemis yang memang sengaja mencari nafkah disekitar masjid adalah pemandangan yang tidak layak untuk kamu dan kakak icha lihat, selain mengganggu orang yang datang berkunjung juga mengurangi kekhusukan orang yang datang berziarah. ada sebuah hadis shohih sbb :

dari Abdullah bin Umar :
Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam telah bersabda: "Peminta sedekah tidak akan berhenti dari meminta-minta sehinggalah bertemu dengan Allah dan pada saat itu tidak ada sepotong daging pun di wajahnya."

Alangkah hinanya mereka nanti di akhirat. Kita harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang memberi bukan pihak yang meminta minta, kalau ingin bersedekah sebaiknya mencari tempat yang tepat, masih banyak orang yang berhak mendapatkan sedekah daripada mereka.

Secara keseluruhan obyek wisata ini sangat berharga dari sisi sejarah tetapi dengan kesemrawutan pengelolaannya maka ayah dan bunda tidak akan mengajak kamu dan kakak icha ke tempat itu lagi.

Setelah dari Museum, rombongan kembali melanjutkan perjalan menuju kuil kwam Im tetapi ternyata kuil tersebut sedang dalam perbaikan sehingga rombongan kembali melanjutkan perjalanan yang kali ini adalah membeli oleh oleh berupa ikan yang rasanya cukup khas, lokasi penjualnya berada disebuah rumah yang asri di pinggir jalan. kemudian rombongan melanjutkan perjalan kembali, kali ini ternyata mengantar Guide ke Rumah Dunia melalui jalan yang berbeda saat pertama kali rombongan datang. nah pada saat di sebuah jalan desa, mobil kita ditabrak oleh seekor kambing yang sedang panik karena dikejar orang, ayah sudah mengetahui ada kambing yang berlari menuju mobil kita makanya ayah menghentikan mobil dan memasang lampu hazard, tetapi memang "dasar kambing", tetap saja bagian depan mobil dia tabrak, untung tidak lecet. tapi kambingnya mungkin pusying yah....hehehe.

Setelah dari rumah dunia, rombongan kembali ke Jakarta membawa kenangan diperjalanan kali ini, Ibu Intan dan Ibu Risma sepertinya kelelahan sekali, ya tentu saja mereka kelelahan karena jadwal acara yang sangat meleset jauh dari rencana...maaf ya bu guru.

Nah Fiqa anaku, cukup dulu surat dari ayah, nanti ayah sampaikan lagi cerita menarik lainnya.

Tangerang, 5 Juli 2010
Ayahmu
posted by Syafiqa Mazaya @ 4:05 PM   1 comments
About Me

Name: Syafiqa Mazaya
Home: Tangerang, Banten, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Galery Photo

Links
Powered by

BLOGGER

© 2008 Syafiqa Mazaya